Kamis, 19 November 2009

BONO


Bono
Bono at the 2009 Tribeca Film Festival
Bono at the 2009 Tribeca Film Festival
Latar belakang
Nama lahir Paul David Hewson
Nama lain Bono
Lahir 10 Mei 1960 (umur 49)
Asal Dublin, Republik Irlandia
Genre Rock, post-punk, alternative rock
Pekerjaan Musisi, penyanyi-penulis lagu, aktivis, filantropi
Instrumen Vokal, gitar, harmonika
Tahun aktif 1975–sekarang
Terkait
dengan
U2
Situs web www.u2.com
Instrumen khusus
Gretsch Irish Falcon

Paul David Hewson (lahir 10 Mei 1960; umur 49 tahun), nama julukannya Bono Vox, nama panggungnya Figüran Osman, adalah penyanyi utama dari kelompok musik rock Irlandia, U2.

Biografi

Paul Hewson dibesarkan di Dublin, Irlandia. Ayahnya, Bob Hewson, adalah seorang Katolik Roma sementara ibunya Protestan. Ia dididik dengan iman keagamaan yang kuat sebagai anggota dari Gereja Irlandia. Tetapi ketika ditanyakan apakah ia menyebut dirinya Katolik atau Protestan, penyanyi ini konon pernah mengatakan, "Saya selalu merasa seolah-olah berada di pagar." Ibunya meninggal ketika ia baru berusia 14 tahun. Banyak lagu U2, khususnya dari album-album yang pertama ("I Will Follow", "Out of Control", "Tomorrow"), terpusat pada bagian dari hidupnya ini.

Bono belajar di Mount Temple Comprehensive School, sebuah sekolah dengan agama campuran (Protestan dan Katolik), sekolah yang pertama seperti ini di Dublin. Di situlah ia mendapatkan nama julukan "Bono Vox Of O'Connell St." Pada 1976 ia menjawab iklan yang dipasang oleh rekannya sesama siswa Larry Mullen, Jr. untuk membentuk sebuah band. Begitu pula Dave Evans (alias The Edge), saudara dari Dik Evans (yang tak lama kemudian meninggalkan band itu), dan Adam Clayton. Keempat orang sisanya membentuk sebuah band yang dinamai 'Feedback', lalu mengganti namanya menjadi 'The Hype' dan akhirnya bertahan dengan nama U2. Mulanya Bono bernyanyi, bermain gitar dan menulis lagu. Setelah The Edge semakin mahir bermain gitar, Bono dipindahkan posisinya ke vokal, meskipun ia sering bermain gitar akustik dan harmonika. Bono menikah dengan pacarnya semasa di SMU, Alison "Ali" Stewart, pada 21 Agustus 1982. Penyanyi ini telah menyebutkan dalam sejumlah wawancaranya bahwa keterlibatannya dengan U2 dan hubungannay dengan Ali dimulai kira-kira pada waktu yang bersamaan. Pasangan ini mempunyai empat orang anak - Jordan (l. 1989), Memphis Eve ('Eve' l. 1991), Elijah Bob Patricius Guggi Q (l. 1999) dan John Abraham (l. 2001).

Pada 1992, bersama dengan gitaris U2, The Edge, Bono membeli merapikan kembali Clarence Hotel, sebuah hotel dua bintang dengan 70 kamar di Dublin dan mengubahnya menjadi hotel lima bintang dengan 49 kamar, yang segera mendapatkan reputasi sebagai salah satu hotel yang paling bergaya (dan mahal) di kota itu.

Pada 2002, Bono menulis pengantar dari "Kitab Mazmur", dalah satu dari sembilan kitab dari Alkitab yang diterbitkan secara terpisah dalam seri "Pocket Canons" Canongate Book.

Nama julukannya, "Bono Vox" – biasanya disingkat menjadi "Bono" – diubahnya dari Bona Vox, sebuah merek alat pendengar yang dalam bahasa Latin berarti "suara yang baik". Bono memilih nama itu karena itu adalah nama sebuah toko yang secara teratur ia lewati di North Earl Street, tepat di ujung O'Connell Street, di Dublin. Namun demikian, "Bono Vox", secara harafiah berarti "Suara bagi si orang baik", Vox, subjeknya dan Bono, objek tak langsungnya. Kata bono juga merupakan slang dalam bahasa Italia untuk "sexy" dan bentuk datif dari kata Latin bonus; lihat Daftar ungkapan dalam bahasa Latin.

Keadilan sosial

Bono (kanan) di panggung bersama U2 di Anaheim, AS, 1 April 2005

Pada 1984, Bono tampil dalam Band Aid dan mengulangi peranannya dalam konser Band Aid 20, 2005. Ia juga tampil pada konser Live Aid pada 1985, dan Live 8 pada 2005. Sejak 1999, ia semakin terlibat dalam melakukan kampanye penghapusan utang Dunia Ketiga dan penderitaan Afrika. Pada Mei 2002, ia mengajak Menteri Keuangan AS, Paul O'Neill dalam sebuah tur ke empat negara di Afrika. Juga pada tahun itu, Bono membentuk sebuah organisasi yang dinamai "DATA", yang merupakan singkatan dari Debt, AIDS, Trade in Africa (Utang, AIDS, Perdagangan di Afrika). Fokus organisasi ini adalah membangkitkan kesadaran tentang apa yang dikalimnya sebagai utang Afrika yang tidak dapat dibayar, penyebaran AIDS yang tak terkendali, dan aturan-aturan perdagangan yang merugikan rakyat miskin benua itu.

Ia menyampaikan pidato pada pelantikan Paul Martin sebagai perdana Menteri Kanada, yang kemudian berjanji untuk menolong mengatasi krisis global. Pada 2005, pada suatu kesempatan yang oleh sebagian orang dikatakan sebagai krisis "kehancuran politik" Martin, Bono berbicara di acara Radio CBC Radio "menghantam" Martin karena lamban dalam meningkatkan bantuan asing Kanada. Setelah itu, juru bicara Perdana Menteri menunjukkan bahwa anggaran bantuan itu telah meningkat 8% dan bahwa "Ketimbang menetapkan batas waktu yang artifisal, perdana menteri telah memusatkan perhatian pada usaha meningkatkan bantuan yang riil dalam jumlah dolar yang riil setiap tahunnya." Martin dikalahkan pada Januari 2006 ketika Partai Konservatif menang untuk pertama kalinya dalam 12 tahun.

Bono kemudian mengunjungi Gedung Putih dalam sebuah acara pertemuan pribadi khusus dengan Presiden George W. Bush, yang baru saja mengungkapkan bantuan sebesar AS$5 milyar untuk negara-negara termiskin di dunia yang menghormati hak-hak asasi manusia. Bono juga mendampingi Presiden dalam sebuah pidato di halaman Gedung Putih. "Ini adalah langkah pertama yang penting, dan sebuah tingkat komitmen yang baru, serius, dan mengesankan ... Ini harus terjadi dengan mendesak, karena ada krisis."

Pada musim semi 2005, Bono, Ali Hewson dan perancang mode New York Rogan Gregory meluncurkan sebuah merek yang sadar sosial, EDUN. Ini adalah upaya untuk mengalihkan fokus di Afrika dari bantuan kepada perdagangan. Dengan memanfaatkan pabrik-pabrik di Afrika, Amerika Selatan, dan India yang memberikan upah yang adil kepada para buruhnya dan mempraktikkan etika bisnis yang baik, EDUN diharapkan mampu menciptakan sebuah model bisnis yang akan menggalakkan orang lain untuk menanamkan modal di negara-negara berkembang.

Bersama dengan Bob Geldof, Bono pernah diserang oleh jurnalis radikal, George Monbiot karena terlalu dekat dengan penguasa, dan karena itu menghadapi risiko mengabsahkan tindakan-tindakan mereka. Monbiot menyebut keduanya "Para Penyair Penguasa" dalam artikelnya di Guardian pada Juni 2005. Bulan Juli, Bono memainkan peranan penting dalam usaha mengorganisasi dan mempublikasikan Live 8, sebuah rangkaian 10 konser di seluruh dunia yang dimaksudkan untuk menggalakkan para wakil dari engara-negara industri dunia di Pertemuan Puncak Kelompok Delapan untuk menghapuskan utang Afrika yang luar biasa besarnya, memperbarui kebijakan perdagangan, dan memberikan sejumlah beasr tambahan bantuan untuk krisis-krisis seperti wabah AIDS.

Bono bertemu Presiden Brazil, Lula da Silva tentang penghapusan kemiskinan dunia. Ia juga menyumbangkan sebuah gitar untuk program Fome Zero.

Belakangan tahun itu, sebelum Paul Wolfowitz terpilih untuk menggantikan James Wolfensohn sebagai presiden Bank Dunia, Bono juga disebut-sebut sebagai calon serius untuk posisi itu. Menteri Keuangan AS, John William Snow, mengomentari tentang Bono di acara wacana berita ABC This Week "Saya mengagumi dia. Dia banyak berbuat baik dalam pembangunan ekonomi dunia ini." Namun proses pemilihan untuk posisi itu dilakukan oleh negara-negara anggota Bank Dunia, dan Bono dianggap tidak mungkin terpilih.

Pada Desember 2005, Bono dipilih oleh Majalah TIME sebagai salah satu Tokoh Tahun Ini, bersama-sama dengan Bill dan Melinda Gates.

Pada 2 Februari 2006 Bono berbicara dengan sangat fasih sebelum Presiden George W. Bush pada Doa Makan Pagi Nasional ke-54, di Hilton Washington Hotel. Pidatonya penuh dengan kutipan dari Alkitab, dan Bono mendesak agar mereka yang secara sosial dan ekonomi tertekan diberikan perhatian. Komentar-komentarnya mencakup seruan unutk tambahan 1% "persepuluhan" dari anggaran nasinoal AS. Pandangan-pandangan Kristennya diharmoniskan dengan agama-agama lain, karena ia mencatat bahwa tulisan-tulisan Kristen, Yahudi, dan Islam secara universal menyerukan perhatian bagi para janda, anak yatim, dan orang asing. Acara bipartisan ini memperlihatkan Washington dalam gambaran yang paling jelas. Presiden Bush tampak gelisah ketika mendapatkan pujian-pujian dari penyanyi/aktivis yang mendesak agar AS meningkatkan bantuannya untuk benua Afrika. Bono melanjutkan dengan mengatakan bahwa masih banyak yang harus dikerjakan agar kita dapat ikut ambil bagian dalam rancangan-rancangan Tuhan yang berkelanjutan.

Pada Februari 2006, Bono tercatat di antara 191 orang yang dicalonkan untuk mendapatkan Hadiah Nobel untuk Perdamaian. [1]

Aneka rupa

Bono pada sebuah konferensi pers untuk film Million Dollar Hotel, 2000
  • Bono hampir tak pernah tampil di muka umum tanpa kacamata gelapnya. Ia berkata kepada "Rolling Stone" bahwa alasannya ialah matanya "sangat peka terhadap cahaya. Bila seseorang mengambil foto saya, saya akan melihat cahaya lampu kilat itu sepanjang hari. Mata kanan saya akan membengkak. Pemandangan saya akan terhalang, jadi mata saya seringkali menjadi merah. Ini adalah bagian dari masalah saya, sebagian masalah privasi dan sebagian lagi sensitivitas."
  • Bersama produsen Island Records, Chris Blackwell Bono, sedang terbang di pesawat Jimmy Buffett ketika insiden "Jamaica Mistaica" terjadi. Penguasa Jamaika percaya bahwa pesawat Grumman HU-16 "Albatross" itu digunakan sebagai "pesawat ganja" untuk menyelundupkan narkoba dan karenanya mereka menembakinya, sementara ketiga orang itu ada di dalam. Tak ada yang terluka.
  • Bono dikatakan tingginya 1,72m, namun sebagian orang mengatakan ia lebih pendek. Di tempat lain dikatakan tingginya 1,68m.

U2

U2
U2 beraksi di panggung di Madison Square Garden bulan November 2005
U2 beraksi di panggung di Madison Square Garden bulan November 2005
Latar belakang
Asal Dublin, Irlandia
Genre Musik rock
Post-Punk
Alternatif Rock
Tahun aktif 1976–sekarang
Perusahaan rekaman Island, MCA, Interscope
Mercury
Situs web www.u2.com
Anggota
Bono
The Edge
Adam Clayton
Larry Mullen Jr.

U2 adalah kelompok musik asal Irlandia yang beranggotakan Bono (Paul David Hewson, vokal dan gitar), The Edge (David Howell Evans, gitar, piano, vokal dan bas), Adam Clayton (bas dan gitar) dan Larry Mullen, Jr (drum). Group musik ini terbentuk pada Tahun 1976.

Sejarah

Bermula dari Iklan Mading yang ditempel di sebuah sekolah menengah atas di Dublin, Irlandia, dan dapur rumahnya Larry Mullen, Jr. menjadi saksi sejarah terbentuknya U2. Iklan yang ternyata dipasang Larry Mullen itu berhasil menarik minat 6-7 orang. Tempat audisi pun berlangsung di dapur sempit di rumahnya. Dari situ terhimpunlah Dave Evans atau The Edge (gitar), Adam Clayton (bas), dan Paul Hewson (Bono).

Di awal kemunculannya grup ini memilih nama Feedback dan banyak melantunkan cover lagu dari grup Beatles. Pada tahun 1977, nama mereka ganti lagi jadi Hype. Karena grup ini ditinggalin oleh Dick Evans maka mereka pun nama group bandnya menjadi U2. Dengan mengutamakan suara gitar, warna musik U2 jadi lebih bergaya post-punk, sebuah hal yang ironis karena di tahun '76 pas U2 baru dibentuk, musik punk bahkan belum nyampe ke Irlandia.

Keberuntungan baru datang pada 1980, ketika mereka bergabung dengan Island Records, yang didirikan oleh Chris Blackwell. Mereka merilis Boy, sebuah album yang dinilai sebagai karya yang cocok banget dengan anak muda. Identitas khas U2 baru tampak jelas ketika mereka merilis War pada 1983. Lagu Sunday, Bloody Sunday, yang ngomongin soal tentang kekerasan di Irlandia Utara, langsung menjadi cap bahwa U2 band idealistis dan politis. U2 sih tenang-tenang aja dan malah milih lagu ini jadi lagu kebangsaan.

Setelah sukses menjajah Inggris, pelan-pelan mereka menggempur Amerika. Tur mereka di tanah jajahan baru ini laris. Di tahun 1985 majalah Rolling Stone menjuluki U2 menjadi Band 1980-an, bagi fans rock and roll yang jumlahnya terus bertambah, U2 menjadi band yang paling dianggap, mungkin bahkan satu-satunya band yang penting.

U2 benar-benar berada di puncak pas The Joshua Tree dirilis tahun 1987. Album ini merebut posisi nomor satu di daftar album terlaris Inggris dalam waktu sangat singkat, dan kemudian mulai merambah Amerika dan bertahan hingga sembilan pekan. Karena lagu andalannya benar-benar merajai, U2 sempat jadi laporan utama majalah Time dengan judul Tiket Rock Terpanas. Inilah kehormatan yang hanya didapat oleh dua band lain, The Beatles dan The Who.

Sekarang, hampir 30 tahun kemudian, U2 ternyata masih berjaya sebagai salah satu band paling berpengaruh di dunia dan mendapat beragam penghargaan, termasuk 22 buah Grammy Awards.

Diskografi U2

Berikut ini adalah diskografi grup musik rock alternatif dari Irlandia, U2. Hingga bulan Agustus 2007, grup musik ini telah merilis 12 album studio, 48 singel, 3 EP, 3 album kompilasi, lebih dari 79 video musik, dan 1 album kolaborasi.[1][2] Dari tahun 1979 hingga 1997, U2 berada di bawah perusahaan rekaman Island Records, dan sejak tahun 1997 dikontrak Interscope Records.

Daftar album

  • 1980 - Boy
  • 1981 - October
  • 1983 - War
  • 1984 - The Unforgettable Fire
  • 1987 - The Joshua Tree
  • 1988 - Rattle and Hum
  • 1991 - Achtung Baby
  • 1993 - Zooropa
  • 1995 - Original Soundtracks No. 1
  • 1997 - Pop
  • 2000 - All That You Can't Leave Behind
  • 2004 - How to Dismantle an Atomic Bomb
  • 2009 - No Line on the Horizon

Daftar lagu

Dari album No Line on the Horizon (2009)

  • No Line on the Horizon
  • Magnificent
  • Moment of Surrender
  • Unknown Caller
  • I'll Go Crazy If I Don't Go Crazy Tonight
  • Get on You Boots
  • Stand Up Comedy
  • Fez – Being Born
  • As White as Snow
  • Breathe
  • Cedars of Lebanon

Dari album How To Dismantle An Atomic Bomb (2004)

  • Vertigo
  • Miracle Drug
  • Sometimes You Can't Make It On Your Own
  • Love And Peace Or Else
  • City Of Blinding Lights
  • All Because Of You
  • A Man And A Woman
  • Crumbs From Your Table
  • One Step Closer
  • Original Of The Species
  • Yahweh

Dari album All That You Can't Leave Behind (2000)

  • Beautiful Day
  • Elevation
  • Walk On
  • Stuck In A Moment
  • Peace On Earth
  • Kite
  • New York
  • In A Little While
  • Wild Honey
  • When I Look At The World
  • Grace

Dari album The Best Of 1980-1990 (1998)

  • Three Sunrises
  • Spanish Eyes
  • The Sweetest Thing
  • Love Comes Tumbling
  • Dancing Barefoot
  • Everlasting Love
  • Unchained Melody
  • Walk To The Water
  • Luminous Times (Hold On To Love)
  • Hallelujah (Here She Comes)
  • Silver And Gold
  • A Room At The Heartbreak Hotel
  • Party Girl

Dari album Pop (1997)

  • Discotheque
  • Mofo
  • If God Will Send His Angels
  • Staring At The Sun
  • Last Night On Earth
  • Gone
  • Miami
  • Playboy Mansion
  • If You Wore That Velvet Dress
  • Please
  • Wake Up Dead Man
  • Holy Joe (Guilty Mix)

Dari album Passengers: Original Soundtrack (1995)

  • Slug
  • Your Blue Room
  • A Different Kind Of Blue
  • Miss Sarajevo
  • Ito Okashi
  • Elvis Ate America

Dari album Zooropa (1993)

  • Zooropa
  • Babyface
  • Numb
  • Lemon
  • Stay (Faraway, So Close!)
  • Daddy's Gonna Pay For Your Crashed Car
  • Some Days Are Better Than Others
  • The First Time
  • Dirty Day
  • The Wanderer

Dari album Achtung Baby (1991)

  • Zoo Station
  • Even Better Than The Real Thing
  • One
  • Until The End Of The World
  • Who's Gonna Ride Your Wild Horses
  • So Cruel
  • The Fly
  • Mysterious Ways
  • Tryin' To Throw Your Arms Around The World
  • Ultraviolet (Light My Way)
  • Acrobat
  • Love Is Blindness

Dari Rattle And Hum (1988)

  • Helter Skelter
  • Van Diemen's Land
  • Desire
  • Hawkmoon 269
  • All Along The Watchtower
  • I Still Haven't Found What I'm Looking For
  • Freedom For My People
  • Silver And Gold
  • Pride (In The Name Of Love)
  • Angel Of Harlem
  • Love Rescue Me
  • When Love Comes To Town
  • Heartland
  • God Part II
  • All I Want Is You

Dari album The Joshua Tree (1987)

  • Where The Streets Have No Name
  • I Still Haven't Found What I'm Looking For
  • With Or Without You
  • Bullet The Blue Sky
  • Running To Stand Still
  • Red Hill Mining Town
  • In God's Country
  • Trip Through Your Wires
  • One Tree Hill
  • Exit
  • Mothers Of The Disappeared

Dari album Wide Awake In America (1985)

  • A Sort of Homecoming
  • Bad
  • Love Comes Tumbling
  • Three Sunrises

Dari album The Unforgettable Fire (1984)

  • A Sort Of Homecoming
  • Pride (In The Name Of Love)
  • Wire
  • The Unforgettable Fire
  • Promenade
  • Bad
  • Indian Summer Sky
  • Elvis Presley And America
  • MLK

Dari album Under A Blood Red Sky (1983)

  • 11 O'Clock Tick Tock
  • 40
  • Gloria
  • I Will Follow
  • New Year's Day
  • Party Girl
  • Sunday, Bloody Sunday
  • The Electric Co.

Dari album War (1983)

  • Sunday Bloody Sunday
  • Seconds
  • New Year's Day
  • Like A Song
  • Drowning Man
  • The Refugee
  • Two Hearts Beat As One
  • Red Light
  • Surrender
  • 40

Dari album October (1981)

  • Gloria
  • I Fall Down
  • I Threw A Brick Through A Window
  • Rejoice
  • Fire
  • Tomorrow
  • October
  • With A Shout
  • Stranger In A Strange Land
  • Is That All

Dari album Boy (1980)

  • I Will Follow
  • Twilight
  • An Cat Dubh
  • Into The Heart
  • Out Of Control
  • Stories For Boys
  • The Ocean
  • A Day Without Me
  • Another Time, Another Place
  • The Electric Co.
  • Shadows And Tall Trees

Lagu-lagu U2 di luar album

  • 11 O'Clock Tick Tock
  • A Celebration
  • Another Day
  • Be There
  • Boy-Girl
  • Christmas (Baby, Please Come Home)
  • Deep In The Heart
  • Drowing Man
  • Electrical Storm
  • Fortunate Son
  • Hold Me, Thrill Me, Kiss Me, Kill Me
  • I've Got You Under My Skin
  • Lady With The Spinning Head
  • Luminous Times
  • Night And Day
  • Paint It Black
  • Satellite Of Love
  • Slow Dancing
  • Stateless
  • The Ground Beneath Her Feet
  • The Hands That Built America
  • The Sweetest Thing
  • The Three Sunrises
  • Touch
  • Treasure (Whatever Happened To Pete The Chop)
  • Where Did It All Go Wrong
  • Wild Irish Rose

Buddy Holly

Buddy Holly
Buddy Holly dalam salah satu pertunjukan
Buddy Holly dalam salah satu pertunjukan
Latar belakang
Nama lahir Charles Hardin Holley
Lahir 7 September 1936
Asal Flag of the United States.svg Lubbock, Texas Amerika Serikat
Wafat 3 Februari 1959 (usia 22 tahun)
Genre rock and roll, country
Pekerjaan penyanyi, pencipta lagu, gitaris
Instrumen vokal, gitar
Tahun aktif 19561959
Perusahaan rekaman Decca
Terkait
dengan
The Crickets
Situs web BuddyHolly.com
Instrumen khusus
Fender Stratocaster

Charles Hardin Holley (lahir di Lubbock, Texas, Amerika Serikat, 7 September 1936 – meninggal 3 Februari 1959 pada umur 22 tahun), atau terkenal sebagai Buddy Holly adalah penyanyi Amerika Serikat sekaligus pencipta lagu dan perintis rock and roll. Perubahan ejaan namanya dari "Holley" menjadi "Holly" disebabkan kesalahan tulis pada kontrak rekaman. Nama Buddy Holly terus dipakai sepanjang karier musiknya, tetapi di batu nisannya ditulis sebagai "Holley".

Pada tahun 2004, Buddy Holly dimasukkan ke dalam urutan ke-13 Artis Terbesar Sepanjang Sejarah (100 Greatest Artists of All Time) versi majalah Rolling Stone[1]. Lagu-lagu yang diciptakan sepanjang karier bermusik Buddy Holly yang singkat ternyata berpengaruh besar bagi sejumlah pemusik rock generasi berikutnya.


Biografi

Buddy Holly dilahirkan tahun 1936 sebagai Charles Hardin Holley di Lubbock, Texas dari orangtua bernama Lawrence Odell Holley and Ella Pauline Drake. Dibesarkan di tengah keluarga penggemar musik, Holley sudah belajar bermain biola, piano, dan gitar sejak dari kecil. Sewaktu SMP, ia bertemu Bob Montgomery di musim gugur 1949. Keduanya sama memiliki minat musik yang sama, dan langsung membentuk duo "Buddy and Bob". Duo ini awalnya terpengaruh musik bluegrass dan sering manggung di sejumlah klub lokal dan panggung musik SMU. Sewaktu bersekolah di SMA Lubbock, minat musik Holley terus berkembang semasa mengikuti paduan suara di sekolah.

Holley berminat pada musik rock setelah melihat pertunjukan Elvis Presley di kota Lubbock, awal tahun 1955. Beberapa bulan kemudian, Holley sudah muncul dalam pertunjukan bersama Elvis di Lubbock. Holley benar-benar jadi penyanyi rock sewaktu ditampilkan sebagai atraksi pembuka di konser rock lokal yang mengetengahkan Bill Haley & His Comets. Konser rock tersebut diorganisir Eddie Crandall yang juga manajer Marty Robbins. Setelah menyaksikan aksi Holley di panggung, Decca Records menawarkannya kontrak rekaman. Menurut buku yang ditulis Amburn (hlm. 45), nama "Holley" diganti menjadi "Holly" sewaktu menandatangani kontrak dengan Decca, 8 Februari 1956. Di antara rekaman yang direkam di Decca waktu itu terdapat versi awal lagu "That'll Be The Day." Judul lagu tersebut berasal dari ucapan berulang-ulang oleh tokoh yang diperankan John Wayne dalam film The Searchers keluaran tahun 1956.

Setelah pulang ke Lubbock, Holly membentuk band The Crickets dan mulai rekaman di studio milik Norman Petty di Clovis, New Mexico. Norman punya koneksi di dunia musik dan yakin "That'll Be the Day" akan menjadi lagu hit. Setelah ditawarkan ke berbagai perusahaan rekaman dan label, Coral Records (anak perusahaan Decca) akhirnya mau mengontrak Buddy Holly dan The Crickets. Kontrak rekaman tersebut membuat Buddy Holly dikontrak dua perusahaan sekaligus. Sebelum "That'll Be The Day" dirilis di seluruh AS, Holly sempat bermain gitar dalam lagu "Starlight" dengan Jack Huddle sebagai vokal. Singel tersebut direkam bulan April 1957.

Dalam sejumlah lagu-lagunya, Holly menggunakan teknik vokal seperti orang "tersedak" dengan menambahkan "a-ah" pada suku kata tertentu yang berfungsi sebagai penekanan. Seperti halnya penyanyi rock and roll yang lain, Elvis Presley juga menggunakan cara bernyanyi tersebut. Bait lagu "Rave On" misalnya, dinyanyikan sebagai "Weh-UH-eh-UH-ell, the little things you say and do, make me want to be with you-UH-ou..." ("UH" diucapkan seperti "a-ah"). Lirik "That'll Be the Day" dinyanyikan Holly sebagai "Well, you give me all your lovin' and your UH-turtle dovin'..."

Musik Holly menjembatani perbedaan rasial yang mewarnai sejarah musik roll and roll. Semua penonton pada pertunjukannya di Apollo Theater, New York adalah orang berkulit hitam. Holly perlu tampil beberapa kali sebelum penonton sadar akan bakatnya, dan tidak langsung sukses seperti diceritakan dalam film The Buddy Holly Story produksi 1978.

Setelah merilis sejumlah lagu yang sangat sukses, grup Holly and the Crickets melakukan tur keliling di Britania Raya tahun 1958. Teman sekolah McCartney dan George Harrison yang bernama Tony Bramwell pergi menonton dan bertemu dengan Holly. Bramwell kemudian meminjamkan piringan hitam yang dimilikinya kepada John Lennon, Paul McCartney, dan George Harrison. Lennon dan McCartney pernah berkata bahwa mereka banyak dipengaruhi Buddy Holly. Nama serangga, The Beatles dipilih untuk mengikuti nama band Buddy Holly, The Crickets. The Beatles pernah dengan hampir persis menyanyikan lagu "Words of Love" yang dulunya dibawakan Holly. McCartney adalah seorang penggemar Holly, dan sekarang merupakan pemilik hak peredaran (publishing rights) atas lagu-lagu Buddy Holly.

Gaya bermusik Holly lebih sopan daripada Elvis, namun lebih inovatif dibandingkan bintang musik country dan western pada zamannya. Musik Holly mempengaruhi generasi muda di Eropa dan Amerika hingga dekade-dekade selanjutnya. Dimulai dari band folk rock seperti The Byrds and The Turtles, pengaruh Buddy Holly terbawa hingga ke pemusik beraliran new wave seperti Elvis Costello dan Marshall Crenshaw. Dalam film La Bamba tentang Ritchie Valens, Crenshaw pernah berperan sebagai Buddy Holly.

Holly menikah dengan Maria Elena Santiago pada 15 Agustus 1958. Maria dilamarnya pada kesempatan kencan pertama.

Holly yang ambisius semakin tertarik dengan dunia musik di kota New York, sementara rekan-rekannya lebih senang tinggal di Lubbock. Holly menghormati keinginan mereka dan grup musik The Crickets bubar. Holly mulai melakukan pertunjukan solo dengan bintang rock and roll, termasuk Ritchie Valens dan J.P. Richardson, "The Big Bopper".

Bob Dylan sewaktu masih muda ikut menonton pertunjukan Buddy Holly di Duluth National Guard Armory, 31 Januari 1959. Hal tersebut dinyatakannya sewaktu menerima penghargaan Grammy untuk album Time out of Mind (1977).[2]

Juga saya ingin menyampaikan, ketika saya enam belas atau tujuh belas tahun, aku pergi lihat Buddy Holly di Duluth National Guard Armory, dan aku hanya 3 kaki [1 m.] darinya... dan ia melihat kepadaku. Dan kurasakan hal seperti yang dirasakannya, aku tidak tahu bagaimana dan kenapa, tapi kutahu dia selalu bersama kita, kami juga membuat album ini seperti itu."

Setelah pertunjukan di Duluth sebanyak dua malam, Buddy Holly bersama Ritchie Valens, J.P. Richardson melakukan pertunjukan penghabisan di Clear Lake, Iowa.

Setelah pertunjukan 2 Februari 1959 di Surf Ballroom, Clear Lake, Iowa, Buddy Holly mencarter pesawat Beechcraft Bonanza untuk menerbangkannya ke Fargo, North Dakota bersama dua anggota band yang baru, Tommy Allsup dan Waylon Jennings. Carl Bunch tidak ikut dengan rombongan karena tiga hari sebelumnya masuk rumah sakit akibat radang dingin. The Big Bopper baru saja sembuh dari flu dan ingin ikut terbang supaya cepat sampai di tujuan. Jennings diminta untuk mengalah karena pesawat cuma berkapasitas 4 orang (3 penumpang, 1 pilot). Ritchie Valens sebelumnya belum pernah naik pesawat kecil, dan meminta Allsup untuk mengalah. Valens dan Allsup mengundi siapa yang ikut terbang dengan melemparkan uang logam. Valens menang, dan pesawat Beechcraft Bonanza lepas landas sekitar pukul 01:05 dini hari. Cuaca baik walaupun malam sangat dingin, tapi pesawat jatuh beberapa menit setelah lepas landas. Pemilik pesawat, Jerry Dwyer menemukan puing-puing pesawat beberapa jam kemudian, sekitar 12 km dari bandara di tanah milik Albert Juhl. Kecelakaan ini menewaskan Holly, Valens, Richardson, dan pilot berusia 21 tahun, Roger Peterson. Holly tewas meninggalkan istrinya, Maria Elena Holly yang sedang hamil (namun akhirnya keguguran). Laporan resmi Civil Aeronautics Board (salah satu cikal bakal Federal Aviation Administration) menyatakan kecelakaan disebabkan kesalahan pilot.

Walaupun kecelakaan yang menewaskan Holly diliput secara luas, namun berita nasional menggantinya dengan liputan kecelakaan American Airlines Penerbangan 320 yang terjadi hari yang sama di Bandara La Guardia, New York City.

Batu nisan Buddy Holly

Upacara pemakaman Holly diadakan di Gereja Baptis Tabernacle di Lubbock. Jasad Holly dimakamkan di Pumakaman Umum Kota Lubbock yang terletak di sebelah timur kota. Ejaan namanya yang benar, Buddy Holley diukir pada batu nisan yang diberi grafir gambar gitar Fender Stratocaster. Di pusat kota Lubbock sekarang terdapat "walk of fame" berupa trotoar yang dipasang plakat milik sejumlah bintang kelahiran Lubbock, seperti Glenna Goodacre, Mac Davis, Maines Brothers Band, Waylon Jennings, serta patung Buddy Holly karya pematung Grant Speed (1980) sebagai atraksi utama. Patung ini seukuran tubuh Holly dengan pose sedang bermain gitar Fender. Di kota Lubbock juga terdapat jalan bernama Buddy Holly Avenue, dan museum tentang seni dan musik Texas yang diberi nama Buddy Holly Center.

Kecelakaan pesawat Holly yang tragis menjadi inspirasi bagi Mike Berry & The Outlaws untuk merilis singel "Tribute to Buddy Holly" (1961). Selain itu, Don McLean mengabadikan tanggal 3 Februari sebagai "Hari Matinya Musik" (The Day the Music Died) dalam lagu ballad tahun 1971, "American Pie". Berbeda dari mitos yang beredar, "American Pie" bukanlah nama pesawat yang naas tersebut. Selain bernomor registrasi N3794N, pesawat tersebut tidak memiliki nama.[3]

Surf Ballroom yang menjadi arena pertunjukan terakhir sebelum Holly tewas, berubah arena konser musik yang populer dengan musisi terkenal. Setiap tahun, konser terakhir Holly di Surf Ballroom diperingati dengan konser persembahan untuk Buddy Holly.

Pada tahun 1997, Holly menerima Grammy Lifetime Achievement Award (penghargaan atas pencapaian seumur hidup) secara anumerta.[4]

Rekaman yang dirilis setelah meninggal

Musik Buddy Holly tidak ikut terkubur bersamanya. Semasa hidupnya, Holly begitu produktif dan menghasilkan cukup banyak rekaman. Perusahaan rekamannya bisa merilis berbagai singel dan album baru Buddy Holly hingga 10 tahun setelah kematiannya. Pita demo yang direkam secara sederhana oleh Holly ditambah iringan musik hasil overdub musisi studio menjadi rekaman yang pantas dijual. Di antara rekaman peninggalannya yang dirilis setelah Holly meninggal, singel berisi "Peggy Sue Got Married" dan "Crying, Waiting, Hoping" mungkin adalah singel yang paling banyak dikenal orang. Singel tersebut dirilis tahun 1959 dengan produser Jack Hansen, ditambah vokal latar The Ray Charles Singers. Produser Hansen melakukan proses rekaman berlapis-lapis (overdub) terhadap enam rekaman asli Holly. Hasilnya dirilis tahun 1960 sebagai piringan hitam The Buddy Holly Story, Volume Two di bawah label Coral.

Buddy Holly terus dipromosikan dan dijual seperti layaknya musisi yang masih hidup. Penggemar setia lagu-lagu Holly terus bertambah, khususnya di Eropa. Permintaan pasar terhadap rekaman Buddy Holly begitu besar, sampai-sampai produser Norman Petty terpaksa melakukan overdub berbagai macam peninggalan Holly yang bisa ditemuinya. Rekaman yang tadinya tidak jadi dipakai karena kurang baik, master rekaman yang tadinya ditolak, "Crying, Waiting, Hoping" berikut lima trek asal tahun 1959 (ditambah aransemen baru surf-guitar), dan bahkan pita demo amatir Holly asal tahun 1954 semuanya menjadi bisa dijual. Album terakhir Buddy Holly, Giant (dengan singel "Love Is Strange") dirilis tahun 1969. Penggemar Holly bebas memilih berbagai macam versi dari lagu yang sama, mulai dari overdub asal tahun 1959-1960 oleh produser Jack Hansen hingga overdub di tahun 1960-an oleh produser Norman Petty.

Penghormatan bagi Holly

Monumen di lokasi kecelakaan Holly, Valens, dan the Big Bopper

Tahun 1988, Ken Paquette, seorang penggemar sejak tahun 1950-an mendirikan monumen dari besi tahan karat di lokasi kecelakaan. Bentuknya seperti gitar steel dan 3 piringan hitam bertuliskan nama Holly, Valens, dan Richardson. Monumen tersebut terletak di tanah peternakan, sekitar 8 km. sebelah utara Clear Lake, atau 2,2 km. sebelah barat persimpangan 315th Street and Gull Avenue. Sejak 17 Juli 2003, monumen serupa juga bisa dilihat di dekat Riverside Ballroom, Green Bay, Wisconsin.

Kehidupan Holly yang dramatis dibuat film The Buddy Holly Story dengan bintang Gary Busey. Film ini menghasilkan nominasi Academy Award untuk Busey, dan dijadikan drama musikal di gedung teater Broadway dan West End. Pentas musikal Buddy - The Buddy Holly Story bertahan di West End selama 13 tahun. Filmnya sendiri dikritik sebagai tidak akurat, sehingga Paul McCartney memprakarsai pembuatan video dokumentasi berjudul "The Real Buddy Holly Story". Video tersebut antara lain berisi wawancara dengan Keith Richards, Phil dan Don Everly, Sonny Curtis, Jerry Allison, keluarga Holly, dan McCartney sendiri. Billy McGuigan, seorang musisi lokal dari Omaha, Nebraska berperan sebagai Holly dalam musikal "Rave On!" yang dipentaskan di Omaha Community Playhouse setiap bulan Desember sejak tahun 2003.

Inspirasi lagu American Pie oleh Don McLean kemungkinan didapat dari peristiwa "Day the Music Died" (hari tewasnya Buddy Holly, Ritchie Valens and The Big Bopper dalam kecelakaan pesawat). Bait pertama berisi tentang kematian Buddy: "Tapi Februari membuatku menggigil, dengan setiap koran kuantarkan... berita buruk di depan pintu.. Aku tak dapat maju selangkah lagi.. Aku tak dapat mengingat apakah aku menangis, ketika aku membaca tentang pengantinnya yang menjanda." Frasa "Day the Music Died" juga digunakan pada sampul majalah Time sewaktu mengangkat berita tewasnya John Lennon.

Lagu Holly oleh musisi lain

Musisi yang pernah membawakan lagu-lagu Buddy Holly di antaranya adalah The Beatles, Billy Fury, Cliff Richard, The Rolling Stones, John Lennon, Albert Hammond Jr., Linda Ronstadt, Humble Pie, Peter & Gordon, Rush, Grateful Dead, Bruce Springsteen, James Taylor, Blind Faith, Don McLean, John Mellencamp, Meat Loaf , Pearl Jam, dan The Knack.

Glam rock

Glam Rock
Sumber aliran: rock and roll, garage rock, art rock, hard rock, pop rock
Sumber kebudayaan: Britania Raya pada awal tahun 1970-an
Alat musik yang biasa digunakan: gitar, gitar bass, drum, piano, saksofon, synthesizer, alat musik dawai
Popularitas mainstream: Britania Raya pada tahun 1970-an
Bentuk turunan: punk rock, gothic rock, new wave, pub rock, visual kei, schaffel
Genre campuran (fusion)
glam metal, glam punk
Topik lainnya
protopunk, shock rock

Glam rock atau rock glamor (glitter rock) adalah subgenre musik rock pasca-hippi asal Britania Raya pada awal tahun 1970-an. Penyanyi dan pemusiknya memakai pakaian, rias wajah, dan model rambut yang serba gemerlap, serta mengenakan sepatu bot berhak tinggi.[1] Ciri khas rock glamor adalah lirik lagu yang memakai bahasa berbunga-bunga yang diiringi permainan gitar hard rock. Kostum yang bersifat teatrikal mengambil ide dari film fiksi sains atau film-film lama.

Aliran musik ini mencapai puncak kejayaan di Britania Raya pada pertengahan tahun 1970-an. Di antara lambang generasi rock glamor adalah "Queen, Marc Bolan and T.Rex, Gary Glitter and the bands Sweet, dan Slade".[1] Pengikut glam rock lainnya termasuk Alice Cooper, Kiss, David Bowie, Lou Reed, Roxy Music, Mud, Mott the Hoople, The Glitter Band, Brian Eno, dan Suzi Quatro.


Gaya musik dan penampilan

Ciri khas musiknya terletak pada balada ringan yang melankolis dicampur musik rock yang bersemangat tinggi dan seksi ala The Rolling Stones. Lirik lagu umumnya bertemakan hedonisme dan topik-topik seperti: literatur klasik, mitologi, filsafat esoteris, sejarah, dan fiksi ilmiah. Tema lain yang menonjol adalah pemberontakan anak belasan tahun, misalnya: "Children of the Revolution" dari T.Rex, "Teenage Rampage" dari Sweet's, "School's Out" dari Alice Cooper, dan "Teenage Wildlife" dari David Bowie.

Pemusik dan penggemar glam rock mengenakan pakaian yang terlihat "artifisial" untuk membedakan penampilan mereka dari gaya busana hippie. Gaya busana glam rock berasal dari campuran transvestisme dengan futurisme. Di awal kemunculannya, aliran glam rock membangkitkan kembali kejayaan Hollywood zaman dulu di tengah obat-obatan terlarang pada tahun 1970-an. Pengaruh juga datang dari film-film Andy Warhol dan drama panggung Pork. Teman-teman di sekeliling Warhol umumnya flamboyan dengan jender yang tidak jelas.

Bersamaan dengan terjadinya reformasi homoseksual di Britania Raya dan Kerusuhan Stonewall untuk hak-hak gay di Amerika Serikat, keambiguan jender sempat menjadi mode untuk mengejutkan publik. Pada tahun 1972, David Bowie menjadi bahan berita setelah menyatakan kepada media massa Britania Raya bahwa dirinya "gay". Walaupun glam rock mengingkari pemisahan jender tradisional, pemusik glam rock yang betul-betul homoseksual sangat jarang. Jobriath adalah pemusik glam rock pertama yang secara terbuka menyatakan dirinya gay, sementara Freddie Mercury berusaha merahasiakannya.

Fiksi sains adalah inti dari gaya glam rock. Penerbangan angkasa luar dan pertemuan dengan makhluk angkasa merupakan tema-tema yang lazim. Gaya busana glam rock meniru pakaian antariksawan yang serba berwarna perak, rambut berwarna-warni, moralitas jender ganda.

Sejarah

Walaupun rias wajah dan androgini sudah muncul dalam budaya rock sebelum tahun 1970-an (terutama dalam karya-karya Syd Barrett, Kinks, dan Rolling Stones), pendiri glam rock yang sebenarnya adalah Marc Bolan. Bersama Steve Peregrine Took pada drum, Bolan membentuk band bernama Tyrannosaurus Rex pada tahun 1967. Setelah nama grup disingkat menjadi T.Rex, lagu "Ride a White Swan" dirilis bulan Oktober 1970, dan sampai di urutan ke-2 tangga lagu Britania pada awal tahun 1971. Gaya Bolan diikuti grup musik pop rock seperti Slade dan Sweet yang sukses pada tahun 1971-1972.

Pada bulan April 1972, David Bowie mengubah penampilan dirinya secara drastis untuk proyek musik yang diberi nama Ziggy Stardust. Musik Bowie dipengaruhi film-film Stanley Kubrick (seperti A Clockwork Orange dan 2001: A Space Odyssey), rock and roll dari akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an, sastra, dan filsafat. Album The Rise and Fall of Ziggy Stardust and the Spiders from Mars yang dirilisnya sukses, dan Bowie menjadi terkenal di Britania Raya

Musik rock

Musik Rock
Sumber aliran: Rock and roll
Blues
Country
Sumber kebudayaan: Awal tahun 1960-an di Britania Raya dan Amerika Serikat
Alat musik yang biasa digunakan: Gitar elektrik, Gitar bas, Drum, Kibor
Popularitas mainstream: Tinggi
Bentuk turunan: Alternative rock - Heavy metal - Punk rock
Subgenre
Art rock - Christian rock - Classic rock - Desert rock - Detroit rock - Emo - Experimental rock - Garage rock - Girl group - Glam rock - Group Sounds - Grunge - Hard rock - Heartland rock - Instrumental rock -Indie rock - Jam band - Jangle pop - Krautrock - Power pop - Protopunk - Psychedelia - Pub rock (Australia) - Pub rock (BR) - Soft rock - Southern rock - Surf - Symphonic rock
Genre campuran (fusion)
Rap rock - Aboriginal rock - Afro-rock - Anatolian rock - Blues-rock - Boogaloo - Country rock - Flamenco-rock - Folk rock - Indo-rock - Punk rock - Jazz fusion - Madchester - Merseybeat - Rock progresif - Punta rock - Raga rock - Raï rock - Rock opera - Rockabilly - Rockoson - Samba-rock - Space rock - Stoner rock
Versi-versi regional
Argentina - Armenia - Australia - Austria - Belarus - Belgia - Bosnia dan Herzegovina - Brasil - Kamboja - Kanada - Chile - RRC - Kuba - Kroasia - Denmark - Republik Dominika - Estonia - Finlandia - Prancis - Yunani - Jerman - Hungaria - Islandia - India - Indonesia - Irlandia - Israel - Italia - Jepang - Spanyol - Latvia - Lituania - Malaysia - Meksiko - Nepal - Belanda - Selandia Baru - Norwegia - Peru - Filipina - Polandia - Portugal - Rusia - Serbia - Slovenia - Afrika Selatan - Spanyol - Swedia - Swiss - Tatar - Thailand - Turki - Ukraina - Britania Raya - Amerika Serikat - Uruguay - SFR Yugoslavia - Zambia
Topik lainnya
Backbeat - Rock opera - Rock band - Musisi - Musisi terkenal - Pengaruh sosial

Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada pertengahan tahun 50an. Akarnya berasal dari rhythm and blues, musik country dari tahun 40 dan 50-an serta berbagai pengaruh lainnya. Selanjutnya, musik rock juga mengambil gaya dari berbagai musik lainnya, termasuk musik rakyat (folk music), jazz dan musik klasik.

Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer. Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock "mempunyai tiga chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik".

Pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, musk rock berkembang menjadi beberapa jenis. Yang bercampur dengan musik folk (musik daerah di amerika) menjadi folk rock, dengan blues menjadi blues-rock dan dengan jazz, menjadi jazz-rock fusion. Pada tahun 70an, rock menggabungkan pengaruh dari soul, funk, dan musik latin. Juga di tahun 70an, rock berkembang menjadi berbagai subgenre (sub-kategori) seperti soft rock, glam rock, heavy metal, hard rock, progressive rock, dan punk rock. Sub kategori rock yang mencuat ditahun 80an termasuk New Wave, hardcore punk dan alternative rock. Pada tahun 90an terdapat grunge, Britpop, indie rock dan nu metal.

Sebuah kelompuk pemusik yang mengkhususkan diri memainkan musik rock dijuluki rock band atau rock group (grup musik rock). Rock group banyak yang terdiri dari pemain gitar, penyanyi utama (lead singer), pemain gitar bass, dan drummer (pemain drum), membentuk sebuah quartet. Beberapa group menanggalkan satu atau dua posisi diatas dan/atau menggunakan pennyanyi utama sebagai pemain alat musik disamping menyanyi, membentuk duo atau trio. Group lainnya memiliki pemusik tambahan seperti dua rhythm gitar dan atau seorang keyboardist (pemain kibor). Agak lebih jarang, penggunaan alat musik bersenar seperti biola, cello atau alat tiup seperti saksofon, terompet atau trombon.


Sub-ragam musik rock

Tahun 1950-an - awal 1960-an

Tahun 1970-an

Tahun 1980-an

Extreme metal/Underground metal

Tahun 1990-an

Ragam hibrid

Tahun 2000-an

ROCK N' ROLL STILL ALIVE © 2008. Design by :vio Templates Sponsored by: Lagu Hits Lagu Manca